Kelender Liturgi

Jumat, 01 Juli 2016

Pemberkatan Biara FMM Serang dan Ulang Tahun Imamat RD. Stefanus Maria Sumardiyo Adipranoto


Sesuai dengan agenda Keuskupan Bogor, pada  Selasa, 28 Juni 2016, Bapa Uskup Mgr. Paskalis Bruno Syukur, O.F.M. berkenan hadir di Serang untuk memberkati Rumah Biara Tarekat FMM yang baru. Dalam kesempatan ini, beberapa Romo dari Keuskupan Bogor turut hadir menemani Bapa Uskup di antaranya RD. F.X. Suyana (Ketua Yayasan Mardi Yuana), RD. Yustinus Monang Damanik (Sekretaris Keuskupan Bogor), dan RD. Stefanus Sri Haryono Putro (Ekonom Keuskupan Bogor). Bertindak sebagai tuan rumah adalah RD. Stefanus Maria Sumardiyo Adipranoto (Romo Paroki), didampingi RD. Thomas Gregorius Slamet Riyadi, RD. Stefanus Edwin Ticoalu, dan Suster Maria Ona Kerans, F.M.M. (Provinsial FMM Regio Indonesia) beserta segenap suster tarekat FMM (Fransiskus Misionaris Maria).

Rangkaian acara diawali dengan misa kudus yang dipersembahkan oleh Bapa Uskup sebagai selebran utama didampingi Romo Mardi, Romo Yono, Romo Thomas, dan Romo Edwin sebagai konselebran. Misa ini diikuti oleh segenap suster FMM dan umat Paroki Kristus Raja- Serang yang juga turut diundang hadir dalam acara pemberkatan biara baru yang sekaligus memperingati 76 tahun tarekat FMM berkarya di Serang. Dalam homilinya Bapa Uskup mengucapkan terima kasih atas komitmen tarekat ini dalam menjalankan misi pelayanannya di tanah Banten. Rumah biara baru yang megah dan kokoh diibaratkan beliau sebagai pengingat segenap penghuninya untuk melebur bersama umat dan masyarakat serta memiliki semangat yang teguh dalam karya pelayanannya.


Ada tiga poin penting yang Bapa Uskup tekankan dalam homilinya:
1.       Tarekat FMM dan juga kaum religius harus mengingat himbauan Paus Fransiskus dalam tahun Hidup Bakti agar semua rohaniwan dan rohaniwati setia dalam baptisan, tarekat, dan kaul kekalnya. Dengan setia maka segenap kaum religius diharapkan mampu membangun persekutuan dalam gereja dan persaudaraan di tengah masyarakat untuk membangunkan dunia.
2.       Peneguhan niat segenap suster tarekat FMM dalam menantikan kepenuhan keselamatan Tuhan.
Hal ini mengandung pesan agar segenap suster memiliki pengharapan dan penantian akan Tuhan selama menjalani panggilan hidupnya sehingga tidak mengalami kehampaan dalam pelayanannya.
3.       Relasi dengan Tuhan harus dibangun terus menerus dalam setiap pengalaman hidup karena Dia hadir dalam situasi apapun di kehidupan kita. Hendaknya hal ini kita sadari dan menjadi pegangan hidup sehingga kita tidak perlu takut.


Setelah homili, selebran utama dan konselebran memberkati setiap ruangan rumah biara yang baru didampingi para suster penghuni biara. Sebagaimana diutarakan dalam homilinya, semoga rumah ini menjadi tempat penuh berkat bagi penghuninya yang selanjutnya akan disebarkan dalam semangat kasih pelayanan di tengah umat dan masyarakat. Sebelum berkat penutup, disampaikan beberapa sambutan dari perwakilan umat dan suster yang hadir. Dari sisi umat diwakili oleh bapak Yudi Lukman selaku ketua pengawas pembangunan dan bapak Iwan Wirawan sebagai ketua pembangunan biara. Diuraikan dalam sambutannya bagaimana suka duka dan tantangan yang berliku dalam pembangunan biara ini sekaligus harapan agar biara St. Adolphine ini sesuai dengan keinginan dan menjadi berkat bagi para penghuninya. Sambutan berikutnya dari Romo Mardi selaku Romo Paroki yang mengharapkan dukungan para suster untuk tetap menjalin koordinasi dan kerja sama yang harmonis dalam pelayanan. Beliau menceritakan bagaimana pengalaman beliau dalam merintis karya pelayanannya di paroki ini sewaktu masih menjadi Frater bersama para suster FMM. Sambutan terakhir adalah dari Suster Ona selaku Provinsial FMM Regio Indonesia yang menceritakan kisah perjalanan karya tarekat FMM di Serang. Tersirat bagaimana misi awal tarekat FMM yaitu berkarya di dunia pendidikan sekarang beralih menjadi misi karya untuk membantu gereja lokal di bidang pendidikan, sosial, dan pastoral paroki. Setelah berkat penutup acara dilanjutkan dengan ramah tamah dan makan malam bersama.


Akan tetapi suka cita Tuhan rupanya tidak hanya hadir melalui pemberkatan Biara St. Adolphine  ini saja. Hal ini dikarenakan setelah acara maka Bapa Uskup bersama para romo dan umat juga bergegas menuju ke Gereja Kristus Raja-Serang untuk menghadiri Peringatan Ulang Tahun Imamat ke-29 RD. Stefanus Maria Sumardiyo  Adipranoto. Acara diadakan di Aula Alexander yang dihadiri oleh perwakilan umat dari lingkup pengurus DPP-DKP, Ketua Lingkungan dan Kategorial, serta segenap undangan. Konsep acara dibuat santai berupa Talk Show dengan dipandu MC dari perwakilan DPP. Talk Show kali ini menghadirkan nara sumber Bapa Uskup, Romo Thomas, Romo Edwin, dan bapak Renaldus Priastian Khiat (Wakil DPP). Dalam sesi ini dikupas beberapa kesan para Romo dan Wakil DPP terhadap Romo Mardi selama bekerja sama dalam pelayanan yang diselingi beberapa kisah unik dan lucu bahkan keseharian beliau. Salah satunya dari Bapa Uskup yang mengenal Romo Mardi sebagai romo yang bersemangat dengan suara yang berapi-api dan berjiwa muda sedari awal perjumpaannya di Italia.


Perwakilan DPP-DKP tidak mau ketinggalan dengan mempersembahkan lagu kesayangan Romo Mardi yaitu “Nderek Dewi Maria” dan juga acara tiup lilin dan potong kue ulang tahun. Potongan pertama kue diberikan beliau kepada Mgr. Paskalis selaku tanda kasih dan setia terhadap tugas perutusan yang diberikan. Banyak doa teriring untuk Romo Paroki Kristus Raja – Serang yang beliau sebut sebagai Paroki Asmara Cinta dalam pelayanan pastoralnya (Anyer, Serang, Merak, perbatasan Paroki Rangkasbitung Cilegon, Ciruas, Cikande, dan perbatasan dengan Tangerang). Satu diantaranya adalah dari adik tercinta beliau yang turut hadir dalam acara ini, agar Romo Mardi semakin setia dan teguh dalam pelayanan dan dilingkupi berkat Tuhan dalam setiap karya pastoral yang dijalankan.


Selamat atas pemberkatan Biara St. Adolphine – Tarekat FMM di Serang,
semoga menjadi rumah berkat untuk penghuni dan umat yang dilayani.

Selamat Ulang Tahun Imamat ke-29 untuk Romo Mardi,
semoga senantiasa setia dalam panggilan, selalu bersemangat, dan bijak dalam pelayanan.


(sie komsos Paroki GKRS)



0 komentar: