Kelender Liturgi

Sabtu, 31 Oktober 2015

PEGELARAN WAYANG KULIT DENGAN LAKON “SEMAR MANTU” OLEH DALANG KI NANO SUYANTO PUJO ASMORO DI GEREJA KRISTUS RAJA - SERANG – BANTEN


Tanggal 23 Oktober 2015  diadakan pegelaran Wayang kulit  dan diselingi campur sari Purboyo putro Boyolali di halaman Gereja Kristus Raja-Serang. Acara dimulai pukul 19.00 Wib. Sampai selesai dan terbuka untuk umum.  Banyak umat yang berantosias untuk menonton pegelaran wayang kulit ini.  Acara diawali dengan Kirab menghantar romo Stefanus Sumardiyo Adipranoto,  Romo Thomas, Romo Alvares Maria CSE,  Romo Edwin serta para ketua lingkungan Paroki Kristus Raja – Serang.

Dalam sambutannya  pastor paroki mengatakan bahwa

Malam ini merupakan malam suka cita bagi kita semua  karena : 

1.  .1.  Bersyukur menyambut pastor  yang baru  menerima Penthabisan suci di Sukabumi yaitu Pastor  Alvares  Maria, CSE

2.  2. Menyongsong perayaan Pesta nama pelindung gereja Paroki Kristus Raja-Serang yang melipu Anyer, Serang, Merak, Cilegon, Cikande (ASMARA CINTA).

Pegelaran wayang kulit semalam suntuk ini  mengambil Lakon SEMAR MANTU”
Semar Mantu dipelesetkan (Sumardiyo Mantu)

Visi dan misi dari pegelaran wayang kulit  

Visi
“Memelihara dan melestarikan budaya bangsa Indonesia  berupa wayang kulit  agar tidak  punah apalagi diakui oleh bangsa lain,  seraya kita berupaya untuk  merawat dan memelihara juga karena cipta, rasa dan karsa”

Misi:
1.      Bersyukur, Memberikan penghiburan kepada masyarakat yang haus akan pegelaran wayang kulit sekaligus  membuka ajang bersilahturami dengan para sesepuh, sahabat , teman, kerabat, kawan dan para pencinta wayang kulit, seturut amanat pimpinan gereja tertinggi (bapak  Paus ) agar kami membuka hati kepada siapapun. Bukalah pintu gerbang  gerajamu, bukalah pintu pastoralmu untuk menerima saudara saudarimu lebih-lebih yang berkekurangan.
2.   Bersyukur  atas  penthabisan  Pastor Maria Alvares, CSE. Yang  akan ditugaskan di wilayah       Cikanere – Cianjur. 

Pegelaran wayag kulit merupakan wahana jaminan fakta kehidupan manusia dari sifat, watak  dan krakter, prilaku sampai pada tatanan, tuntunan  dan tontonan.  

Semar mantu sebagai mitos  cerminan rakyat  kecil yang setia kepada majikan. Semar secara Etimologis berarti Eseme samar-samar. Bukan mesem nang kamar. Semar juga bisa dikaitkan dengan kata samara  yang artinya bergegas.

Makna simbolisasi semar. 
Sebuah pesan agar kita senantiasa tekun dan bekerja keras untuk mencari dan memenuhi kebutuhan hidup, kendati hasilnya hanya untuk makan namun mendapat kepuasan bathin karena usaha dan kerja inilah yang  menjadikan hidup jadi langgeng lestari.

Filosofi Semar dengan jari Telunjuk. Semar seolah olah menuding melambangkan karsa, kehendak atau keinginan dan cita-cita yang kuat untuk menciptakan sesuatu. Semar merupakan pusat punakawan dan asal usul dari  keseluruhan punakawan itu sendiri. Semar disegani oleh para kawan maupun lawan. Semar menjadi rujukan bagi kesatria  untuk meminta nasehat dari tokoh yang dihormati. Namun Semar tetap rendah hati, tidak sombong, jujur dan tetap mengasihi sesama, dapat menjadi teladan yang baik dan benar. Penuh pujian tetapi tidak lupa diri

Mantu artinya sing di eman-eman wis metu. yaitu Romo Alvares Maria, CSE.






Kamis, 22 Oktober 2015

REVISI KETENTUAN LOMBA MAZMUR PESTA NAMA 2015


1.               Kategori Peserta
a.      Peserta adalah umat Paroki Kristus Raja, Serang;
b.      Peserta bukan anggota komunitas Pemazmur Paroki Kristus Raja, Serang;
c.       Masing-masing lingkungan mengirimkan 1 orang peserta (putra/putri);
d.         Usia peserta adalah 15 s/d 35 tahun yang merupakan potensi baru di Paroki Kristus  Raja Serang.
2.               Waktu dan Tempat Pelaksanaan
a.           Minggu, 08 November 2015
b.           Pukul 10:00 s/d selesai
c.           Gedung. Gereja
3.               Materi Lomba
Mazmur Hari Raya Tuhan Kita Yesus Kristus Raja Semesta Alam, Tahun B
4.               Bobot Penilaian
Range 5 – 100, skala 5
5.               Kriteria Umum
Masing-masing Ketua Lingkungan mendaftarkan perwakilan lingkungannya sebagai peserta lomba kepada Panitia pada 04 Oktober s/d 01 November 2015.;
a.            Peserta hadir 30 menit sebelum lomba dimulai, untuk daftar ulang dan briefing;
b.            Peserta mengenakan pakaian yang pantas;
c.             Peserta akan dipanggil untuk tampil sesuai dengan nomor urut masing-masing. Jika tiga kali dipanggil peserta tidak hadir, maka akan dilanjutkan ke peserta berikutnya. Giliran tampil peserta yang tidak hadir pada saat dipanggil tersebut akan ditentukan kembali oleh Panitia;
d.            Peserta menginformasikan kepada Panitia nada dasar yang akan digunakan.
e.            Menjaga ketertiban selama lomba berlangsung;
f.              Keputusan Dewan Juri tidak dapat diganggu gugat;
g.            Pemenang akan diumumkan pada Minggu, 15 November 2015;
h.            Bagi para Peserta Lomba Mazmur akan diberikan penghargaan.

Minggu, 11 Oktober 2015

GRAND OPENING KEGIATAN PESTA NAMA GEREJA KRISTUS RAJA - SERANG

Hari ini, 11 Oktober 2015, setelah misa pkl. 08.00 Wib diadakan pembukaan Acara kegiatan Pesta nama Kristus Raja - Serang.
Acara ini dipimpin oleh pastor paroki Kristus Raja Serang, RD. St. M. Sumardiyo Adipranoto. Dalam sambutannya romo Mardi menekankan akan perlunya pembangunan iman, pembangunan moral dan pembangunan spiritual. Bertepatan dengan hari pangan sedunia kita akan membuka serangkaian kegiatan lomba dan puncaknya pada upacara liturgis tanggal 22 Nopember yaitu hari raya Kristus Raja Alam semesta dan sekaligus menjadi pelindung paroki kita
Dalam acara ini dilakukan 3 simbolis yaitu 
  1. Pemukulan Gong yang artinya mengagungkan nama Tuhan,
  2. Diterbangkan Balon. (Balon dapat terbang tinggi karena kekuatan) Artinya: Kita dapat berhasil     karena adanya kekuatan dalam diri kita yaitu Allah sendiri.
  3. Diterbanhkan burung merpati artinya kita seperti burung yang tulus dan penuh kasih, lemah lembut, tidak membalas, tidak menyakiti dan selalu ingin berdamai
(Dilepaskan 3 ekor burung melambangkan Allah Bapa, Allah Putra dan Allah Roh Kudus)
Romo didamping Wakil Ketua DPP, Bpk. Ranaldus Priastian Khiat dan ketua panitia Pesta nama Kristus raja Serang.
Untuk menutup sambutannya romo Mardi menakankan lagi bahwa Burung mempati melambangkan ketulusan hati kita dan juga Allah Bapa, Allah Putra dan Allah Roh Kudus akan memberkati segenap kegiatan kita sampai puncaknya pada perayaan Agung pesta Kristus Raja - Serang.
Selamat berlomba, selamat mengisi kegiatan, Mari kita aktifkan seluruh umat lingkungan untuk turut ambil bagian dalam menyambuat dan merayakan hari jadi kita Kristus Raja - Serang