Kelender Liturgi

Rabu, 02 September 2015

SAKRAMEN PENGUATAN DI GEREJA KRISTUS RAJA - SERANG

PENERIMAAN SAKRAMEN PENGUATAN DI GEREJA KRISTUS RAJA – SERANG KEUSKUPAN BOGOR
Pada hari Minggu 23 Agustus 2015, Paroki Kristus Raja Serang, mendapatkan kebahagiaan berlimpah, karena pada hari itu Paroki di ujung barat ini merayakan  penerimaan Sakramen Penguatan di gereja Kristus Raja – Serang. Ini adalah puncak dari perjalanan panjang bagi para calon krismawan yang disiapkan sejak bulan Juli 2015 yang terbagi dalam tiga wilayah pengajaran, di Cikande, serang dan Cilegon, disamping dibekali dengan pengajaran tentang ajaran gereja mereka juga di siapkan hati dengan ibadat tobat dan pengakuan dosa secara pribadi
Perayaan Ekaristis dengan selebran utama  bapak Uskup Bogor Mgr. Paskalis Bruno Syukur, OFM dan konselebran RD. Stefanus Maria Sumardiyo Adipranoto, RD. Thomas Gregorius Slamet Riyadi dan Frater Diakon Alvares. Calon penerima Sakramen penguatan kali ini tercatat sebanyak 195 orang tetapi  yang bisa menerima sakramen sebanyak 189 orang dan 6 orang gagal menerima. Hal ini disebabkan karena ada yang sakit, ada yang  anggota keluarganya meninggal serta  ada yg karena kesibukan sehingga tidak melakukan pengakuan dosa. Perayaan Ekaristi Sakramen penguatan ini diiringi Koor  Paroki (Laudate Christe),  Petugas tata tertib dari Lingkungan St. Paulus dan kelompok Paguyuban Keluarga Katolik (PAKLIK).  Jalannya Ekaristi berlangsung penuh hikmah dan tertib karena semua panitia yang terlibat bekerja dengan giat dan rapi dibawah komando bapak Ady Triwododo (Ketua Panitia). Mengawali sakramen penguatan ini,  terlebih dahulu dilakukan penyerahan Krismawan – Krismawati oleh wakil Dewan Pastoral Paroki Gereja Kristus Raja – Serang bapak Renaldus Priastian Khiat.

Dalam homili dari bapa uskup adalah berpesan bagaimana kita sebagai orang katolik, kita diingatkan ketika Tuhan memilih Petrus untuk memimpin para rasul dan akhirnya juga memimpin jemaat beriman. Dan juga bagaimana Tuhan menujuk Yosua untuk memimpin dan mendampingi umat terpilih, keduanya sama sama ditunjuk untuk menjadi pemimpin umat Allah, dan menjatuhkan pilihan untuk beribadah hanya kepada Allah, yang memimpin mereka keluar dari perbudakan ditanah Mesir.
Sebagai umat katolik kita dituntut untuk menjatuhkan pilihan kita khususnya yang berkaitan dengan iman kita dengan segala konsewensinya, diambil contoh bagaimana kita memutuskan untuk menikah, maka kita dituntut untuk menjatuhkan pilihan kita terhadap calon pasangan kitadiantara banyak pilihan, dan hanya boleh mengambil satu saja. Dan dalam kerangka gereja katolik orang hanya boleh memutuskan mengambil satu, jangan mengambil 2 atau 3. Kalau anda memutuskan  misalnya tidak menjadi orang Katolik maka anda diperbolehkan punya istri 2 atau 3, silakan. Tapi anda menjadi orang katolik, menjadi pengikut Yesus Kristus, anda diajarkan dan ditegaskan oleh Yesus bahwa kalau anda mau memilih seorang istri atau seorang suami, maka jangan lagi cari yang lain-lainnya. Hanyalah satu. Dan gereja Katolik terus menerus mempertahankan ajaran ini karena ajaran ini adalah ajaran yang membuat orang sungguh-sungguh merasakan keselamatan dalam dirinya. Anda tinggal memutuskan. Mungkin anda mengatakan ajaran ini berat dan tidak sesuai dengan keinginan saya, saya masih mau yang lain. Ada juga yang  mau hidup diam diam  dalam perselingkuhannya. Hal ini karena dia tidak memahami dan menerima ajaran gereja Katolik.  Kita harus mengambil keputusan tegas bahwa saya memilih ajaran gereja katolik seperti ini berarti saya hanya mau mencintai dia walaupun kadang – kadang hati saya  juga tertarik dengan yang lain tapi saya tetap dalam ajaran gereja katolik karena Tuhan mengajarkan kepada saya untuk mencintai seorang yang menjadi suami atau istri saya. Kadang – kadang hati saya tertarik kepada yang lain, tetapi saya menyadari bahwa dalam ajaran gereja katolik, ini sebagai godaan dari setan yang membuat hati saya terjerumus didalam dosa.
Seperti umat di masa lalu, kita diminta untuk memutuskan, mau beribadah kepada Allah, mengikuti apa yang diajarkan oleh Allah atau mau mengikuti keinginan daging kita atau mau mengikuti  godaan setan itu?  Hai umat Serang!!! Anda mau pilih yang mana?  Inilah arti Injil dan  bacaan dari Yosua hari ini yang menantang kita semua. Pastor  mengambil   keputusan untuk tidak menikah. Bukan karena tidak laku. Pasti banyak yang tertarik juga dengan pastor. Tapi dia tetap mengambil satu keputusan. Saya mau menjadi imam karena itulah panggilan dari Allah. Saya beribadah kepada Allah yang saya namai Yesus Kristus. Dia mengajarkan kepada saya bahwa saya menjadi imam, menjadi pengikutnya, menjadi pelayan Nya, mengikuti Yesus dan konsekwensinya ialah saya tidak menikah, saya tidak mengambil istri atau  memiliki siapa saja, tapi saya mengharapkan kehidupan yang kekal. Inilah  yang diajarkan oleh gereja Katolik. Kalau gereja lain, tidak mengajarkan demikian. Mereka punya Pendeta yang tugas utamanya berkotbah, membimbing  umat. Kita tidak bisa mengatakan gereja Katolik sama dengn gereja Protestan, tapi sering kali kita merasa demikian.
Ajaran yang diajarkan  oleh Tuhan melalui bacaan pertama tadi yaitu kitab Yosua mengajarkan pada kita untuk melakukan pilihan sekaligus  mengambil keputusan dimana keputusan itu nantinya akan menentukan tindakan saya kedepan. Krismawan – krismawati kita ini ada yang sudah tua tapi ada juga yang masih mudah dan remaja. Mereka  pada waktunya akan mengambil keputusan. Hari ini mereka mengambil keputusan seperti  saat mereka di babtis dulu yaitu mereka mau beribadah kepada Allah dalam gereja Katolik. Mudah-mudahan mereka terus bertahan dengan keputusannya. Tapi dalam pengalaman kita kadang kala keputusannya berubah saat remaja putri ini mungkin dia berpacaran dengan umat beragama lain dan  kemudian dia berpikir,  lebih baik saya tinggalkan gereja katolik. Saya  lebih mencintai laki-laki ini. Dan laki-laki ini terus memaksa untuk tinggalkan gerejamu. Akhirnya dia lemah, dan mengambil keputusan untuk melepaskan imannya akan Yesus kristus dalam gereja Katolik dan  menikah dengan laki laki tersebut.  Sama…  sebenarnya kita diuji. Sejauh mana anda yang menerima sakramen krisma dalam gereja katolik ini dikaruniahi roh Tuhan, roh kebijaksanaan, roh kekuatan, keteguhan pada  iman akan Yesus Kristus, dalam gereja Katolik. pada waktunya kalau anda ditantang untuk melepaskan iman, anda berkata, TIDAK! Saya percaya pada Tuhan dan beribadah kepada Allah yang saya terima. Saya yakin Ia menyelamatkan saya.
Saudara dan saudari… Dalam bacaan injil tadi Petrus juga di tantang oleh Yesus, dimana  Yesus mengatakan, Akulah Roti Kehidupan, kalau kamu menerima Saya kamu akan memperoleh kehidupan. Inilah tubuh-Ku, inilah darah-Ku, makanlah. Kalau kamu menyambut Aku, menyambut tubuh dan darah-Ku, kamu akan memperoleh hidup yang kekal. Ada yang mengatakan ajaran ini terlalu keras. Bagaimana mungkin kami bisa makan daging Yesus. Hal ini karena mereka kurang memahami maksud perkataan tersebut, tetapi kepada Petrus dikatakan apakah  kamu tidak mau pergi juga (artinya meninggalkan Yesus). Petrus kemudian mengatakan, TUHAN, kepada siapakah kami akan pergi, perkataan-Mu adalah perkataan hidup yang kekal, kami percaya dan tahu bahwa Engkau adalah yang Kudus dari Allah.
Dalam kehidupan kita, sering kali ajaran gereja katolik ditantang. Kenapa anda mesti mengaku dosa kepada Pastur. Pastur itu berdosa juga. mengaku saja kepada Allah, tapi anda mesti mengatakan: ajaran gereja katolik saya bahwa saya mengakukan dosa saya memang tampaknya kepada pastur tapi peran dia sebagai orang yang menerima sakramen  pengakuan dosa, ia mewakili Allah. Saya bukan mengakui dosa saya kepada pastu, tetapi  kepada Tuhan. Itulah ajaranku, ajaran gereja saya yang saya yakini.
Mengapa saya menjadi orang Katolik, karena saya yakini dalam bimbingan gereja katolik, saya akan tumbuh menjadi orang yang baik dan tahu bagaimana mengasihi sesama saya dan bagaimana membangun relasi saya dengan persekutuan gereja Katolik. Hal ini sering kita ungkapkan dalam doa AKU PERCAYA. Dimana kita mengatakan, Aku percaya akan Gereja Katolik Yang Kudus apostolik dan satu. Jadi jika menghadapi tantangan – tantangan yang demikian maka, kita sudah mempunyai pegangan. Saya sudah mengambil keputusan ini dan tidak terombang ambing oleh tawaran-tawaran yang lain. Kadang-kadang muncul tawaran lain misalnya kamu orang Katolik percaya kepada patung, menyembah kepada Patung bunda Maria. (Anda kemudian menjadi bingung). Sebenarnya kita bukan menyembah patung tapi kita memuliahkan Allah karena Allah telah berkarya secara istimewa dalam diri Bunda Maria.
Dalam permenungan kita Minggu ini ialah kita ditantang  untuk menentukan pilihan, melakukan keputusan yaitu bahwa saya percaya kepada Allah, saya beribadah kepada Allah, saya tidak tinggalkan Yesus yang saya imani dan yakini dalam gereja Katolik. Dan peristiwa penerimaan sakramen Krisma hari ini sebenarnya juga adalah peristiwa dimana Allah menguatkan kita agar keputusan itu kita terima dan kita tegaskan lagi bahwa kami tetap percaya kepada Dikau Tuhan, kami tidak beribadah kepada Allah lain dan tidak mengikuti godaan – godaan yang menantang hidup kami sehari-hari.
Saudara-saudari…  Anda tahu bahwa banyak juga dewa-dewa yang sedang merayap kesana kemari. Dia membuat hidup kita menjadi runtuh. misalnya pada jaman sekarang ini dimana orang terlalu mengutamakan  uang, sehingga mereka akan melakukan korupsi terus menerus, pada hal kalau kita beribadah kepada Allah maka kita  akan mengatakan tidak. Memang saya membutuhkan uang tetapi saya tidak boleh mengambil uang milik orang lain.  Atau juga hal-hal lain yang kita alami dalam hidup sehari-hari seperti tadi dalam bacaan ke 2 berbicara tentang hubungan suami istri.  Di gereja ini banyak suami istri yang mayoritas dan memang harus demikian karena gereja kita, berkumpul dari keluarga-keluarga  dan diharapkan bahwa keluarga yang sungguh berkata tegas seperti umat Israel yaitu kami mau membangun keluarga kami atas dasar ibadah kami kepada Allah. Kami menyembah Allah, kami memuliahkan Allah, kami mengikuti apa yang diajarkan oleh Allah itu dalam dan melalui rahim gereja Katolik. Untuk itulah saudara dan saudari, kita hidup dalam persekutuan kita di paroki Kristus Raja Serang ini. Dalam pengertian raja, Yesuslah  yang menguasai dan mengarahkan hidup kita. Marilah saudara dan saudari kita bersama-sama menyaksikan peristiwa krisma ini sebagai peristiwa dimana umat kita  yang menerima Krisma ini, menerima Roh Kudus yang menguatkan, yang mendorong kita semua untuk kembali menegaskan iman kepercayaan  dan keputusan kita  untuk memilih Allah.   AMIN
Setelah memimpin perayaan ekaristi penerimaan Sakramen Penguatan, bapak uskup  juga berkenan memberkati patung bunda Maria yang sudah tertata di pintu masuk gereja oleh panitia Kursus Evangilisasi Pribadi (KEP) angkatan XI. Pantung ini bertujuan untuk menggalang dana dan akan dijual kepada umat paroki.
Selamat kepada para penerima Sakramen Penguatan, semoga kita senantiasa bertumbuh dalam iman kepada Tuhan kita Yesus Kristus. Amin





0 komentar: