Tema
hari Komunikasi Sosial Sedunia 2016 adalah “Komunikasi dan Kerahiman: Perjumpaan yang Memerdekakan”. Paus
Fransiskus mengungkapkan “Apa yang kita katakan dan cara kita
mengatakannya, setiap kata dan sikap kita, harus mengungkapkan kemurahan,
kelembutan, dan pengampunan Allah bagi semua orang. Kasih, pada hakikatnya,
adalah komunikasi; kasih mengarah kepada keterbukaan dan kesediaan untuk
berbagi. Jika hati dan tindakan kita diilhami oleh kasih insani dan ilahi, maka
komunikasi kita akan disentuh oleh kuasa Allah sendiri.” Untuk melaksanakan hal
tersebut, perlu tindakan konkret. Setiap pribadi harus mampu mengungkapkan
pernyataan kasih dalam situasi apapun dan dimana pun berada, meskipun hal
tersebut seringkali membuat hati dan diri kita sakit dan terluka.
Menanggapi seruan dari bapak Paus tersebut, uskup
Bogor bapak Mgr. Paskalis Bruno Syukur OFM,
mengajak umat untuk mendalami Tema Keuskupan “Mengkomunikasikan Kerahiman Allah
Secara Konkrit”.
Bapak Uskup secara khusus
mengajak keluarga-keluarga di Keuskupan Bogor untuk bersama para gembalanya di
paroki-paroki serta dalam komunitas tertentu, untuk senantiasa mengingatkan dan
menguatkan akan kebersamaan hidup dengan landasan kasih yang konkret. Janganlah
hanya sekadar mengajarkan kasih jika tidak mampu mewujudkannya. Kita diajak
menjadi misionaris kerahiman, maka wujudnyatakanlah dalam hidup sehari-hari.
Dalam
rangka memperingati hari Komunikasi sedunia yang ke 50 ini, para pembimbing
BIA-BIR Dekanat Barat keuskupan Bogor yang meliputi Paroki Kristus Raja,Serang
dan Paroki Santa Maria tak bernoda, Rangkasbitung mengadakan acara bersama bertempat di Gua
Maria Bukit Kanada, Rangkasbitung dengan mengusung tema “Ada Sukacita dan Kasih dalam
Persaudaraan Anak-anak Kristus”
Acara
dimulai dengan Jalan Salib. Anak-anak begitu
antusias
mengikuti acara Jalan Salib yang dipandu oleh para pembimbingnya.
Setelah
Jalan Salib acara dilanjutkan dengan
Misa Kudus di kapel Gua Maria Bukit Kanada yang dipersembahkan oleh RD. Antonius
Garbito Pamboaji. Dalam Homilinya Romo
Garbito berpesan akan pentingnya berdoa dimana
hal ini sejalan dengan pesan Bapa Paus
Fransiskus, dalam minggu komunikas. Berdoa
terutama bagi orang orang terdekat dengan kita yaitu para guru dan pembimbing,
para pemimpin, orang orang yang kita cintai dan tentunya untuk diri kita
sendiri.
Setelah
perayaan Ekaristi, acara dilanjutkan dengan makan siang bersama dan hiburan
berupa game dan kuiz. Dalam game ini anak anak dibagi dalam beberapa kelompok
secara acak. Tentunya acara ini sangat menarik karena pemenangnya akan
mendapatkan hadiah dari romo Sumardiyo dan romo Edwin berupa Rosario dari Yerusalem
dan Loudres.
Sebagai
akhir dari acara ini diadakan foto bersama dan sayonara.