PENERIMAAN SAKRAMEN PENGUATAN DI GEREJA KRISTUS RAJA – SERANG
KEUSKUPAN BOGOR
Pada hari Minggu 23 Agustus 2015, Paroki Kristus Raja Serang,
mendapatkan kebahagiaan berlimpah, karena pada hari itu Paroki di ujung barat
ini merayakan penerimaan Sakramen Penguatan
di gereja Kristus Raja – Serang. Ini adalah puncak dari perjalanan panjang bagi
para calon krismawan yang disiapkan sejak bulan Juli 2015 yang terbagi dalam
tiga wilayah pengajaran, di Cikande, serang dan Cilegon, disamping dibekali
dengan pengajaran tentang ajaran gereja mereka juga di siapkan hati dengan
ibadat tobat dan pengakuan dosa secara pribadi
Perayaan Ekaristis dengan selebran utama bapak Uskup Bogor Mgr. Paskalis Bruno Syukur,
OFM dan konselebran RD. Stefanus Maria Sumardiyo Adipranoto, RD. Thomas
Gregorius Slamet Riyadi dan Frater Diakon Alvares. Calon penerima Sakramen
penguatan kali ini tercatat sebanyak 195 orang tetapi yang bisa menerima sakramen sebanyak 189
orang dan 6 orang gagal menerima. Hal ini disebabkan karena ada yang sakit, ada
yang anggota keluarganya meninggal
serta ada yg karena kesibukan sehingga tidak
melakukan pengakuan dosa. Perayaan Ekaristi Sakramen penguatan ini diiringi
Koor Paroki (Laudate Christe), Petugas tata tertib dari Lingkungan St. Paulus
dan kelompok Paguyuban Keluarga Katolik (PAKLIK). Jalannya Ekaristi berlangsung penuh hikmah dan
tertib karena semua panitia yang terlibat bekerja dengan giat dan rapi dibawah
komando bapak Ady Triwododo (Ketua Panitia). Mengawali sakramen penguatan ini, terlebih dahulu dilakukan penyerahan Krismawan
– Krismawati oleh wakil Dewan Pastoral Paroki Gereja Kristus Raja – Serang bapak
Renaldus Priastian Khiat.
Dalam homili dari bapa uskup adalah berpesan bagaimana kita
sebagai orang katolik, kita diingatkan ketika Tuhan memilih Petrus untuk
memimpin para rasul dan akhirnya juga memimpin jemaat beriman. Dan juga
bagaimana Tuhan menujuk Yosua untuk memimpin dan mendampingi umat terpilih,
keduanya sama sama ditunjuk untuk menjadi pemimpin umat Allah, dan menjatuhkan pilihan
untuk beribadah hanya kepada Allah, yang memimpin mereka keluar dari perbudakan
ditanah Mesir.
Sebagai umat katolik
kita dituntut untuk menjatuhkan pilihan kita khususnya yang berkaitan dengan
iman kita dengan segala konsewensinya, diambil contoh bagaimana kita memutuskan
untuk menikah, maka kita dituntut untuk menjatuhkan pilihan kita terhadap calon
pasangan kitadiantara banyak pilihan, dan hanya boleh mengambil satu saja. Dan
dalam kerangka gereja katolik orang hanya boleh memutuskan mengambil satu,
jangan mengambil 2 atau 3. Kalau anda memutuskan misalnya tidak menjadi orang Katolik maka
anda diperbolehkan punya istri 2 atau 3, silakan. Tapi anda menjadi orang
katolik, menjadi pengikut Yesus Kristus, anda diajarkan dan ditegaskan oleh
Yesus bahwa kalau anda mau memilih seorang istri atau seorang suami, maka
jangan lagi cari yang lain-lainnya. Hanyalah satu. Dan gereja Katolik terus
menerus mempertahankan ajaran ini karena ajaran ini adalah ajaran yang membuat
orang sungguh-sungguh merasakan keselamatan dalam dirinya. Anda tinggal memutuskan. Mungkin anda mengatakan ajaran ini berat
dan tidak sesuai dengan keinginan saya, saya masih mau yang lain. Ada juga
yang mau hidup diam diam dalam perselingkuhannya. Hal ini karena dia
tidak memahami dan menerima ajaran gereja Katolik. Kita harus mengambil keputusan tegas bahwa
saya memilih ajaran gereja katolik seperti ini berarti saya hanya mau mencintai
dia walaupun kadang – kadang hati saya juga tertarik dengan yang lain tapi saya tetap
dalam ajaran gereja katolik karena Tuhan mengajarkan kepada saya untuk
mencintai seorang yang menjadi suami atau istri saya. Kadang – kadang hati saya
tertarik kepada yang lain, tetapi saya menyadari bahwa dalam ajaran gereja katolik,
ini sebagai godaan dari setan yang membuat hati saya terjerumus didalam dosa.
Seperti umat di masa
lalu, kita diminta untuk memutuskan, mau beribadah kepada Allah, mengikuti apa
yang diajarkan oleh Allah atau mau mengikuti keinginan daging kita atau mau mengikuti godaan setan itu? Hai umat Serang!!! Anda mau pilih yang mana? Inilah arti Injil dan bacaan dari Yosua hari ini yang menantang kita
semua. Pastor mengambil keputusan untuk tidak menikah. Bukan karena
tidak laku. Pasti banyak yang tertarik juga dengan pastor. Tapi dia tetap mengambil
satu keputusan. Saya mau menjadi imam karena itulah panggilan dari Allah. Saya
beribadah kepada Allah yang saya namai Yesus Kristus. Dia mengajarkan kepada
saya bahwa saya menjadi imam, menjadi pengikutnya, menjadi pelayan Nya,
mengikuti Yesus dan konsekwensinya ialah saya tidak menikah, saya tidak
mengambil istri atau memiliki siapa
saja, tapi saya mengharapkan kehidupan yang kekal. Inilah yang diajarkan oleh gereja Katolik. Kalau
gereja lain, tidak mengajarkan demikian. Mereka punya Pendeta yang tugas utamanya
berkotbah, membimbing umat. Kita tidak
bisa mengatakan gereja Katolik sama dengn gereja Protestan, tapi sering kali
kita merasa demikian.
Ajaran yang diajarkan oleh Tuhan melalui bacaan pertama tadi yaitu
kitab Yosua mengajarkan pada kita untuk melakukan pilihan sekaligus mengambil keputusan dimana keputusan itu nantinya
akan menentukan tindakan saya kedepan. Krismawan – krismawati kita ini ada yang
sudah tua tapi ada juga yang masih mudah dan remaja. Mereka pada waktunya akan mengambil keputusan. Hari
ini mereka mengambil keputusan seperti saat
mereka di babtis dulu yaitu mereka mau beribadah kepada Allah dalam gereja
Katolik. Mudah-mudahan mereka terus bertahan dengan keputusannya. Tapi dalam
pengalaman kita kadang kala keputusannya berubah saat remaja putri ini mungkin
dia berpacaran dengan umat beragama lain dan kemudian dia berpikir, lebih baik saya tinggalkan gereja katolik.
Saya lebih mencintai laki-laki ini. Dan
laki-laki ini terus memaksa untuk tinggalkan gerejamu. Akhirnya dia lemah, dan
mengambil keputusan untuk melepaskan imannya akan Yesus kristus dalam gereja
Katolik dan menikah dengan laki laki
tersebut. Sama… sebenarnya kita diuji. Sejauh mana anda yang
menerima sakramen krisma dalam gereja katolik ini dikaruniahi roh Tuhan, roh
kebijaksanaan, roh kekuatan, keteguhan pada
iman akan Yesus Kristus, dalam gereja Katolik. pada waktunya kalau anda
ditantang untuk melepaskan iman, anda berkata, TIDAK! Saya percaya pada Tuhan
dan beribadah kepada Allah yang saya terima. Saya yakin Ia menyelamatkan saya.
Saudara dan saudari… Dalam
bacaan injil tadi Petrus juga di tantang oleh Yesus, dimana Yesus mengatakan, Akulah Roti Kehidupan, kalau
kamu menerima Saya kamu akan memperoleh kehidupan. Inilah tubuh-Ku, inilah
darah-Ku, makanlah. Kalau kamu menyambut Aku, menyambut tubuh dan darah-Ku,
kamu akan memperoleh hidup yang kekal. Ada yang mengatakan ajaran ini terlalu
keras. Bagaimana mungkin kami bisa makan daging Yesus. Hal ini karena mereka
kurang memahami maksud perkataan tersebut, tetapi kepada Petrus dikatakan apakah kamu tidak mau pergi juga (artinya
meninggalkan Yesus). Petrus kemudian mengatakan, TUHAN, kepada siapakah kami
akan pergi, perkataan-Mu adalah perkataan hidup yang kekal, kami percaya dan
tahu bahwa Engkau adalah yang Kudus dari Allah.
Dalam kehidupan kita,
sering kali ajaran gereja katolik ditantang. Kenapa anda mesti mengaku dosa
kepada Pastur. Pastur itu berdosa juga. mengaku saja kepada Allah, tapi anda
mesti mengatakan: ajaran gereja katolik saya bahwa saya mengakukan dosa saya
memang tampaknya kepada pastur tapi peran dia sebagai orang yang menerima
sakramen pengakuan dosa, ia mewakili
Allah. Saya bukan mengakui dosa saya kepada pastu, tetapi kepada Tuhan. Itulah ajaranku, ajaran gereja
saya yang saya yakini.
Mengapa saya menjadi
orang Katolik, karena saya yakini dalam bimbingan gereja katolik, saya akan
tumbuh menjadi orang yang baik dan tahu bagaimana mengasihi sesama saya dan
bagaimana membangun relasi saya dengan persekutuan gereja Katolik. Hal ini
sering kita ungkapkan dalam doa AKU PERCAYA. Dimana kita mengatakan, Aku
percaya akan Gereja Katolik Yang Kudus apostolik dan satu. Jadi jika menghadapi
tantangan – tantangan yang demikian maka, kita sudah mempunyai pegangan. Saya sudah
mengambil keputusan ini dan tidak terombang ambing oleh tawaran-tawaran yang
lain. Kadang-kadang muncul tawaran lain misalnya kamu orang Katolik percaya
kepada patung, menyembah kepada Patung bunda Maria. (Anda kemudian menjadi
bingung). Sebenarnya kita bukan menyembah patung tapi kita memuliahkan Allah
karena Allah telah berkarya secara istimewa dalam diri Bunda Maria.
Dalam permenungan kita
Minggu ini ialah kita ditantang untuk menentukan
pilihan, melakukan keputusan yaitu bahwa saya percaya kepada Allah, saya
beribadah kepada Allah, saya tidak tinggalkan Yesus yang saya imani dan yakini
dalam gereja Katolik. Dan peristiwa penerimaan sakramen Krisma hari ini
sebenarnya juga adalah peristiwa dimana Allah menguatkan kita agar keputusan
itu kita terima dan kita tegaskan lagi bahwa kami tetap percaya kepada Dikau Tuhan,
kami tidak beribadah kepada Allah lain dan tidak mengikuti godaan – godaan yang
menantang hidup kami sehari-hari.
Saudara-saudari… Anda tahu bahwa banyak juga dewa-dewa yang
sedang merayap kesana kemari. Dia membuat hidup kita menjadi runtuh. misalnya
pada jaman sekarang ini dimana orang terlalu mengutamakan uang, sehingga mereka akan melakukan korupsi terus
menerus, pada hal kalau kita beribadah kepada Allah maka kita akan mengatakan tidak. Memang saya membutuhkan
uang tetapi saya tidak boleh mengambil uang milik orang lain. Atau juga hal-hal lain yang kita alami dalam
hidup sehari-hari seperti tadi dalam bacaan ke 2 berbicara tentang hubungan
suami istri. Di gereja ini banyak suami
istri yang mayoritas dan memang harus demikian karena gereja kita, berkumpul
dari keluarga-keluarga dan diharapkan
bahwa keluarga yang sungguh berkata tegas seperti umat Israel yaitu kami mau
membangun keluarga kami atas dasar ibadah kami kepada Allah. Kami menyembah Allah,
kami memuliahkan Allah, kami mengikuti apa yang diajarkan oleh Allah itu dalam
dan melalui rahim gereja Katolik. Untuk itulah saudara dan saudari, kita hidup
dalam persekutuan kita di paroki Kristus Raja Serang ini. Dalam pengertian raja, Yesuslah yang menguasai dan mengarahkan hidup kita.
Marilah saudara dan saudari kita bersama-sama menyaksikan peristiwa krisma ini
sebagai peristiwa dimana umat kita yang
menerima Krisma ini, menerima Roh Kudus yang menguatkan, yang mendorong kita
semua untuk kembali menegaskan iman kepercayaan
dan keputusan kita untuk memilih
Allah. AMIN
Setelah memimpin perayaan ekaristi penerimaan Sakramen
Penguatan, bapak uskup juga berkenan
memberkati patung bunda Maria yang sudah tertata di pintu masuk gereja oleh
panitia Kursus Evangilisasi Pribadi (KEP) angkatan XI. Pantung ini bertujuan
untuk menggalang dana dan akan dijual kepada umat paroki.
Selamat kepada para penerima Sakramen Penguatan, semoga kita
senantiasa bertumbuh dalam iman kepada Tuhan kita Yesus Kristus. Amin