Menindaklanjuti harapan Bapak Uskup Bogor Mgr.
Paskalis Bruno Syukur, OFM. yang disampaikan pada Pebruari yang lalu bahwa Keuskupan Bogor harus
memiliki sebuah sistim pengelolaan umat yang seragam untuk semua Paroki di Keuskupan, maka pada
hari ini, Minggu 03 Juli 2016 RD. Yustinus Monang Damanik (Sekretaris
Keuskupan Bogor) bersama bapak Melling Situmorang berkesempatan melakukan
sosialisasi “MSI” (Manajemen Sistim
Informatika) di Paroki Kristus Raja-Serang dan merupakan Paroki yang ke- 19
dalam pelaksanaan sosialisasi ini. Hal ini tentunya menjadi kebutuhan jaman sekarang bahwa kita harus memiliki data umat dalam suatu sistim di Keuskupan
maupun di Paroki. Turut hadir dalam sosialisasi ini adalah KOMSOS Paroki,
Sekretaris Paroki, perwakilan Dewan Pastoral Paroki (DPP), perwakilan Orang
Muda Katolik (OMK) serta RD. Thomas Gregorius Slamet
Riyadi.
Pada kesempatan itu bapak Melling Situmorang menjelaskan bahwa
aplikasi ini sudah dibuat dan dinamakan “SIFORMAT”
(Sistim Informasi Umat) yaitu aplikasi berbasis WEB yang dikembangkan untuk
membantu pengelolaan data Kartu Keluarga (KK) Katolik secara elektronik.
SIFORMAT masih terbatas pada informasi Kartu Keluarga dan
belum sampai pada sosial Ekonomi dan tentunya sekarang sudah menjadi
sistim resmi keuskupan Bogor untuk pengelolaan data dan informasi kartu
keluarga Katolik.
Manfaat dari SIFORMAT adalah
- Pengelolaan data dan informasi kartu keluarga lebih cepat, efektif dan efisien,
- Pengajian laporan statistic umat lebih akurat,
- Data informasi seputar kartu keluarga sangat terbuka lebar dikembangkan untuk keperluan-keperluan pengembangan umat yang berbasiskan data dan informasi,
- Dapat dijadikan acuan dalam perencanaan program-program Keuskupan, Paroki, Wilayah sampai dengan Lingkungan,
- Bapa Uskup, Romo, Pengurus Paroki sampai dengan Wilayah dapat mengakses informasi kapan saja dan dimana saja.
Informasi tersebut tentunya bisa dijadikan acuan didalam program baik di Keuskupan,
Paroki, Wilayah maupun Lingkungan. Sebagai
contoh bahwa jika pada sebuah wilayah
jumlah lansia nya 40% maka Romo pendampingnya harus tahu, kira-kira program apa
yang cocok untuk umat pada Wilayah tersebut. Artinya sebelum mendampingi umat
di Wilayah, Romo harus sudah mengetahui
program apa yang cocok untuk Wilayah tersebut.
Persiapan yang dilakukan Paroki untuk menjalankan sistim ini adalah
membentuk satuan gugus kerja “MSI” (Manajemen Sistim Informatika) dengan tugas
utamanya adalah menghimpun data Kartu Keluarga dari Wilayah atau Lingkungan,
melakukan verifikasi keabsahan format data serta bekerja sama dengan “MSI” Keuskupan
Bogor untuk proses transaksi data.
Lebih jauh bapak Melling Situmorang menjelaskan bahwa yang
dilakukan oleh Paroki untuk program ini adalah mempersiapan informasi dasar
yaitu pengisian data pada file template Exel yang diperoleh dari MSI Keuskupan Bogor dengan
cara pengumpulan data, Upload data, verifikasi & Update serta penggunaan
harian dan maintenance.
Tentunya SIFORMAT ini tidak diakses oleh semua orang tetapi hanya terbatas pada :
- Pastor Paroki,
- MSI Paroki (bertanggung jawab penuh dalam pengolahan data dan informasi umat di paroki, mencetak kartu keluarga setiap kali ada perubahan data pada KK serta menyajikan laporan berkala kepada Pastor Paroki),
- Ketua atau sekretaris Wilayah (hanya bersifat view only dan hanya dapat mengakses data wilayahnya saja),
- Ketua atau sekretaris Lingkungan (melakukan pengecekan prasyarat pembuatan KK, melakukan entri data KK secara langsung ke system serta melakukan update data umat Lingkungannya sendiri sesuai keperluan)
Untuk mempercepat pengolahan data ini maka dibentuklah Satuan
Pengurus Kerja (MSI Paroki) yang beranggotakan 13 orang dan terdiri dari KOMSOS
Paroki, Sekretaris Paroki, perwakilan Dewan Pastoral Paroki (DPP) serta
perwakilan Orang Muda Katolik (OMK).
Mari Kita bersama-sama mengsukseskan
Program ini
By. Komsos Paroki KRS